Ya Allah jadikanlah batin ini rindu kepadamu,
mengaabdi kepadamu seutuhnya. Jadikan kegelisahan ini menjadi keikhlasan yang
menuai keberkahan dariMu, jadikan khayalku ini menggapai ketawadhu’an dalam
mihrabMu. Sesungguhnya aku maahlukMu yang sangat lemah, hampir kerontang tanpa
air mata yang membasai batin ini. terlalu banyak nikmat yang engkau beri membuaatku
terlena dan jauh mencari bayangmu. maka peluklah hambaMu.
Aku penasaran bagaimana Engkau datang menyambutku.
Aku masih belum berbahagia saat ini. karena aku belum bisa memenuhi kewajibanku
sebagai khalifah dimuka bumi ini ya tuhan. “berikanlah aku cara mati yang
terbaik, agar aku tidak menyusahkan mereka. Buat mereka bangga akan keadaan
itu. Dan pertemukanlah aku pada Rosulmu, karena aku merindukannya.”
“Dan barang
siapa berhijrah di jalan Allah, niscahaya mereka akan mendapatkan dibumi ini tempat
hijrah yang luas dan rizeki yang banyak. Barang siapa yang berhijrah karena
Allah dan RosulNya, kemudian kematian menimpannya sebelum sampai ketempat yang
dituju, maka sungguh, pahalannya telah ditetapkan disisi Allah. Dan Allah maha
pengampun, Maha Penyayang” (An-Nisa’ 100). Aku percaya akan
firmanMu ini ya Allah. Aku akan menunggu janji yang Engkau berikan pada hambamu
ini. Aku sungguh penasaran bagaimana Engkau kan datang menjemputku.
Dan aku memohon kepadamu ya Allah, janganlah engkau
condongkan hati hamba kepada kesesatan setelah engkau berikan petunjuk kepada
hamba, dan karuniakanlah kepada hamba rahmat
dari sisiMu, sesungguhnya engkau maha pemberi. Hanya Engkaulah yang aku punya
didunia maupun dia akhirat. Izinkan aku lebih mendekat kepadaMu.
Dalam kepompong, aku bermimpi dan melukiskannya pada
dinding inangku. kadang aku penasaran pada indahnya. ingin rasanya keluar melihat
warna-warni dunia. namun kiranya itu akan membuat sayap-sayap kecil ini tak
mampu tuk terbang. oleh sebab itu tak ada salahnya jika aku tetap menunggu
lebih lama lagi, hingga sayap ini kan menjadi besar dan memiliki warna yang
indah dibanding dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar